Laman

Sabtu, 13 Maret 2010

Harapan Seorang Ayah Pada Anaknya

Wahai anakku
Pabila engkau masih percaya
Padahal orang lain telah ragu

Pabila engkau telah berani mengambil kepastian
Tanpa dipengaruhi angan-angan
dan ternyata engkau dapat mengendalikan fikiran

Pabila engkau masih sanggup
Mengisi wajahmu dengan kesabaran
dan menunggu dengan tenang
Padahal tuduhan telah mengujani dirimu

Pabila engkau telah sanggup mengatasi hidup
Tidak terlonjak bila gembira datang
Tidak bersedih bila ia pergi
Tidak suka cita tatkala tertawa
Tidak berduka ketika menangis

Pabila engkau telah sanggup menahan pukulan
Terhadap nasihatmu yang berharga
Sementara keikhlasan dicuri
Dan dipakai senjata oleh orang-orang yang tak berbudi
Untuk menentang engkau
Serta dipakai mereka untuk memikat orang-orang yang lemah

Pabila engkau telah sanggup menahan hatimu
ketika
Melihat pendirianmu yang engkau perjuangkan
Menatap perubahan yang engkau kehendaki
Dirobek dan tidak dipedulikan orang

Pabila engkau telah menemukan tujuan dan batasannya
Lalu ternyata kandas dan tidak berhasil
Tetapi justru engkau tegak lagi
Lantas mulai mencoba lagi tanpa mengeluh

Pabila engkau telah sanggup menetapkan hatimu
dan menguatkan perasaanmu
Bila bertemu dengan berbagai kesulitan

Pabila engkau telah sanggup mendorong hatimu kedepan
Dalam perjuangan hidupmu
dan dalam menghadapi dunia
Baik dalam waktu manis ataupun pahit
Dengan tetap memelihara keutamaan dirimu
Pada waktu kapanpun
dan engkau juga masih sanggup
masuk kedalam majelis-majelis raja-raja
Dengan pakaian orang biasa

Pabila benci musuh-musuhmu
dan sayang teman-temanmu
Tidak lagi mempengaruhi tegakmu yang adil

Pabila engkau telah sanggup mengambil hikmat
Dari pergeseran zaman dan perguliran waktu
Serta mengambil manfaat dari perubahan hidup
dan ternyata semua dapat kau kuasai
Justru bukan engkau yang dikuasai

dan

Pabila engkau
Telah sanggup menguasai semuanya itu
Maka nyatalah
Bahwa engkau
SEORANG PAHLAWAN
Yang berhak mempusakai dunia dan seisinya
serta
ENGKAULAH YANG SEBENAR-BENARNYA LAKI-LAKI.

Puisi diatas merupakan salah satu puisi yang mampu memotivasi saya di saat saya terpojok, di saat saya terpuruk dan di saat saya tidak mempunyai percaya diri dan semangat hidup sedikitpun. Saya ucapkan banyak terimakasih kepada penulis puisi di atas yang sampai saat ini saya belum mengetahuinya. Semoga tulisan saya di hari ini bermanfaat untuk semua orang.